Teknologi virtual reality belakangan menjadi sorotan banyak pihak, mengingat teknologi ini merupakan teknologi yang digadang-gadang sebagai teknologi display masa depan. Sudah banyak produsen elektronik yang mulai mengembangkan produk berbasis VR, salah satunya adalah Nokia.
Akan tetapi perkiraan tersebut sepertinya meleset, karena sampai saat ini penerapan teknologi VR masih jarang ditemui karena mahalnya perangkat yang dibutuhkan. Karena kondisi yang tidak sesuai prediksi, akhirnya Nokia mengambil langkah tegas. Pasalnya Nokia telah memproduksi produk kamera VR nya yang bernama Ozo.
Sebenarnya kamera VR Ozo ini belum lama dipasaran, yaitu sekitar dua tahun. Ozo sendiri memang ditargetkan untuk asar kelas atas, dimana sasaran adalah para pembuat film yang ingin menggunakan fitur 360 derajat. Sayangnya sampai dua tahun penjualannya tidak sesuai target, dan Nokia akhirnya mengambil langkah untuk menghentikan produksi kamera VR ini.
Dampak dari keputusan tersebut adalah nasib karyawan sebanyak 310 orang yang selama ini bekerja dalam salah satu divisi Nokia di bidang teknologi. Divisi Nokia Technologies memiliki paling tidak 1.000 karyawan . Sepertinya dari total karyawan tersebut yang akan dipecat merupakan karyawan yang berada di Inggris, Amerika Serikat, dan Finlandia. Setelah produksi Ozo berhenti, Nokia akan focus pada bidang paten lisensi serta alat kesehatan.
Awal diturunkan di pasar Nokia Ozo dibandrol dengan harga cukup tinggi yaitu USD 60.000. Akan tetapi karena lesunya pasar Ozo, harganya menurun menjadi USD 45.000. Meskipun produknya berhenti diproduksi, pihak Nokia berjanji akan tetap memberikan support kepada perangkat Ozo yang telah dibeli.
Sejak munculnya Android, nasib perusahaan Nokia terombang-ambing terutama divisi teknologinya. Sejak produk Symbian mereka mati total oleh Android, kini perusahaan dari Finlandia tersebut tidak lagi memproduksi ponsel. Lisensi bisnis ponsel yang dimiliki Nokia kini diserahkan kepada perusahaan lain yaitu HMD Global. Nokia kini lebih focus dengan bisnis pada bidang infrastruktur telekomunikasi dan alat kesehatan digital. Secara keseluruhan Nokia telah memiliki karyawan sebanyak 100.000 yang tersebar di seluruh dunia.
0 comments