Facebook bisa merugi karena banyak berita palsu beredar

Sudah tidak bisa dipungkiri lagi, Facebook sering disebut sebagai salah satu media provokator dan juga bisa menjadi media untuk mengadu dombakan pihak tertentu. Sebab jangkauan facebook yang cukup luas, sehingga akan semakin mudah untuk di sebarkan. Tersiar kabar, bahwa Facebook memiliki peran dalam kemenangan Trump. Hal tersebut karena facebook menyajikan ebrita yang berimbang dan berpihak, di Amerika sendiri, Algoritma News Feed Facebook dianggap selalu memberika berita provokatif tanpa bisa membedakan kebenarannya.

Menanggapi hal tersebut, Facebook berupaya untuk mengembangkan cara untuk mengetahui berita palsu Mulai dari deteksi otomatis yang lebih baik, pelaporan langsung dari pengguna Facebook, termasuk juga akan membatasi sistem iklan sehingga situs berita palsu tidak mendaatkan dukungan dari iklan facebook.

Cara ini dinilai bisa efektif dalam memberantas berita palsu, namun beberapa pakar mengatakan bahwa pembatasan iklan bisa membuat facebook kehilangan pendapatan dari iklan. Cara ini akan dilakukan untuk jangka panjang untuk menekan peredaran berita palsu, namun hal ini akan membuat facebook mengalami penurunan pendapatan. Keadaan ini tak terlepas dari kekhawatiran sejumlah pengiklan yang merasa Facebook merupakan platform terbilang aman.

Gamer kelas berat, tak lengkap satu hari tanpa nge-game, juga blogger yang aktif menulis artikel dunia gaming mobile, konsol atau PC