Seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwa saat ini Bulan adalah satelit alami Bumi yang tidak memiliki atmosfer. Secara ilmiah dapat dijelaskan mengapa Bulan tidak memiliki atmosfer. Yaitu dikarenakan medan magnet yang ada pada bulan tidak kuat. Selain itu, massa Bulan tidak mampu menahan atmosfer untuk tetap berada di sekitar Bulan. Hal inilah yang kemudian membuat atmosfer disekitar Bulan habis tersapu oleh angin Matahari.
Berbeda dengan atmosfer di Bumi, Bumi memiliki medan magnet yang cukup kuat dan massanya cukup untuk mempertahankan posisi maupun keberadaan atmosfer di sekelilingnya. Pendapat bahwa Bulan tidak memiliki atmosfer telah terpatahkan oleh hasil penelitian yang dipublikasikan di Earth and Planetary Science Lettersvolume 478.
Penelitian tersebut mengatakan bahwa Bulan pernah memiliki atmosfer sekitar 3-4 miliar tahun yang lalu dihitung dari sekarang. Berdasarkan penelitian itu pula, atmosfer di Bulan terbentuk akibat dari adanya letusan gunung api yang mampu mengguncang Bulan kala itu. Tak hanya itu saja, letusan ini juga berakibat pada pendorongan gas di atas permukaan Bulan yang terjadi begitu cepat.
Akibatnya, kala itu permukaan Bulan diselimuti oleh basal vulkanik yang berbentuk cekungan. Pemandangan ini kemudian dinamakan dengan dataran maria. Dataran maria terbentuk ketika magma di Bulan mengalami erupsi yang kemudian melahirkan aliran lava dari perut Bulan.
Penemuan adanya atmosfer di Bulan diawali ketika astronot membawa sampel maria ke Bumi setelah misi Apollo tuntas. Sampel tersebut kemudian diteliti dan hasil penelitian menunjukkan bahwa aliran lahar mengandung beberapa komponen yang mirip dengan komponen pada atmosfer. Komponen yang terdiri dari sulfur, karbon monoksida, dan berbagai gas lain serta blok pembangun air ternyata pernah menyelimuti Bulan.
Peneliti kemudian menghitung volume gas yang terakumulasi dan menyebutkan bahwa atmosfer bulan paling tebal berada pada 3,5 miliar tahun yang lalu. Ilmuwan Staf Senior Asosiasi Universitas Riset Ruang Angkasa (USRA) menjelaskan bahwa penemuan atmosfer yang ada di Bulan ini melebihi atmosfer yang ada di Mars.
“Karya ini mengubah pandangan kita secara dramatis terhadap bulan, dari tubuh berbatu yang tak berangin hingga yang dikelilingi oleh atmosfer yang lebih umum daripada yang melingkupi Mars saat ini,”ungkap David Kring seperti dilansir dari Futurism, Sabtu (7/10/2017).
0 comments