Apple akhirnya bersedia mengembalikan uang dari proses transaksi senilai empat ribu pondsterling yang telah dilakukan seorang bocah berusia delapan tahun. Padahal, awalnya produsen gadget berlogo buah apel itu mennolak untuk mengembalikan uang yang tercatat dalam transaksi tersebut.
Kejadian ini berawal ketika bocah perempuan yang berusia delapan tahun itu keasyikan membeli beberapa game iPad di iTunes dan mencatatkan transaksi hingga empat ribu poundsterling atau sekitar Rp. 61 juta. Pengunduhan aplikasi ini berlangsung dari Maret hingga Juli 2013.
Kaget dengan tagihan kartu kredit, Lee Neale (43), ayah dari Lily sang anak pengunduh aplikasi ini, mau tak mau menjual satu unit mobil dan dua unit sepeda motor miliknya. Putrinya tercatat telah membeli sejumlah aplikasi favorit di App Store, yakni Campus Life, My horse, Hay Day dan Smurf Village.
Dikabarkan bahwa Lily terbiasa melihat sang ayah memasukkan password saat akan membeli aplikasi di iPad dan akhirnya ia melakukan hal yang sama ketika ingin mengunduh aplikasi favoritnya. Meskipun begitu sang ayah menganggap bahwa Lily tidak bersalah karena ia hanyalah anak berusia delapan tahun yang belum paham akan hal tadi.
Lily tercatat telah melakukan transaksi sebanyak 74 kali dan menghabiskan dua ribu poundsterling. Transaksi ini ia lakukan demi membeli sejumlah item dalam game beserta dengan update-update berbayar di dalam game.
Lee yang merupakan seorang desainer dirgantara itu tidak mengetahui akan adanya transaksi yang telah dilakuan anaknya. Ia akhirnya kaget ketika akun banknya dibekukan. Lee sendiri mengaku ia tengah bekerja saat mendapat kabar dari bank perihal transaksi kartu kreditnya melalui email.
Awalnya Apple menolak mengembalikan uang Lee, perusahaan berkata bahwa semua pembelian yang telah dilakukan bersifat final. Namun, beberapa waktu berselang Apple bersedia mengembalikan uang yang telah dibayarkan.
Lee mengakui bahwa Apple menghubunginya serta akan mengembalikan uang yang telah dibayarkan. Apple juga meminta maaf karena memutuskan kasus yang ia alami terlalu cepat. Kasus ini ia anggap cukup mengerikan serta ia memperingatkan para orang tua untuk selalu waspada akan gadget yang dimiliki sang anak.
0 comments