Saat Terhubung WiFi Gadget Krack? Begini Tips Kemkominfo

Dalam keterangan tertulus Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) pada hari Minggu (22/10/2017), mereka mengklaim telah menemukan teknik baru untuk bisa mendeskripsikan data pada semua jenis perangkat yang tersambung internet melalui WiFi. Saat terhubung ke WiFi, sistem menjalankan proses guna memastikan tentang kebenaran kata sandi yang kita input.

Dengan terjadinya proses ini, koneksi yang terenkripsi akan aktif antara router dengan perangkat yang dihubungkan dan begitu juga sebaliknya, dengan itu hal ini disebut dengan KRACK atau Key Reinstallation Attacks.

Dengan mampu dalam mendeskripsikan data yang dikirim dari router ke perangkat dan sebaliknya dari perangkat ke router, hal ini mengartikan bahwa data di perangkat tetap bisa untuk dicuri walaupun perangkat kita sudah tidak terhubung lagi ke jaringan WiFi.

Lebih dari membuat deskripsi data, hal ini bisa menjadi lebih lagi jika router memiliki konfigurasi yang tidak cukup kuat, dengan KRACK ini dapat menjadikan pihak yang bertanggung jawab bisa saja membaca semua data dalam penyimpanan perangkat yang terhubung ke router.

Meskipun solusi untuk mengantisipasi KRACK ini masih dalam tahap pencarian, namun terdapat empat tindakan yang bisa anda lakukan dalam meminimalisir KRACK.

1. Sesegera mungkin, perbaruilah patch keamanan yang ada di perangkat anda. Pantau secara intensis pembaruan patch pembaruan ini.
2. Saat terhubung ke internet, pastikan bahwa perangkat dan computer anda sedang dalam mode enkripsi, seperti SSL/TLS. Anda juga bisa menggunakan aplikasi pertukaran pesan yang mendukung end-to-end encryption jika anda perlukan.
3. Selalu utamakan koneksi internet melalui jaringan kabel atau menggunakan data seluler. Untuk sementara waktu, Jangan menggunakan WiFi apalagi yang ada dan tersedia di ruang lingkup publik.
4. Jika anda secara terpaksa menggunakan koneksi WiFi, apalagi yang tersedia di area publik, jangan sampai anda melakukan kegiatan yang mungkin akan menimbulkan terjadinya pertukaran data yang sensitive, seperti pengiriman uang menggunakan kartu kredit.

Pengguna juga harus melakukan back-up data secara berkala dan memperbarui sistem operasi ke versi yang lebih tinggi atau terbaru dan antivirus selain melakukan empat hal diatas.